Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) SMP Negeri 15 Yogyakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berlangsung selama dua hari yakni, Selasa-Rabu, 10 – 11 September 2024. Pelatihan ini dibersamai oleh fasilitator Ibu Dr. Zela Septikasari, M.Si., M.Pd., Bapak Aki Lukman Nor Hakim, S.T.M.T., dan tim Pendamping Penanggulangan Bencana BPBD. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi potensi bahaya atau kerugian yang mungkin timbul akibat bencana. Pada pelatihan ini diberikan pendidikan pra-bencana yang dibagi menjadi tiga bagian antara lain pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan.
Pelatihan dilaksanakan di Ruang AVA yang diikuti tim SPAB SMP Negeri 15 Yogyakarta dan dilanjutkan di ruang guru pada hari Rabu, 11 Septembre 2024 yang diikuti seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 15 Yogyakarta. Setelah seluruh guru dan karyawan mendapat pengetahuan tentang pendidikan aman bencana, kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan latihan simulasi pertama bersama dengan seluruh warga sekolah. Evaluasi setelah latihan simulasi pertama langsung dilakukan agar tim SPAB SMP Negeri 15 Yogyakarta beserta anggotanya memahami hal-hal yang harus dan yang tidak harus dilakukan saat bencana terjadi.
Pada pagi hari Kamis, 12 September 2024, SMP Negeri 15 Yogyakarta melaksanakan latihan simulasi kedua secara mandiri agar seluruh warga memahami alur yang terjadi apabila terjadi bencana gempa bumi. Pada hari Jumat, 13 September 2024 bersama BPBD Kota Yogyakarta, simulasi pun dilakukan. Seluruh peserta didik, bapak ibu guru karyawan, hingga orang tua menjalankan peran sesuai tupoksi masing-masing. Simulasi mitigasi bencana alam gempa bumi di SMP Negeri 15 Yogyakarta berjalan dengan lancar.
Setelah simulasi selesai, selanjutnya dilakukan evaluasi dan penyerahan laporan serta sertifikat pengukuhan SPAB SMP Negeri 15 Yogyakarta oleh Bapak Aki Lukman Nor Hakim, S.T.M.T. selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kegiatan ditutup dengan harapan besar dari BPBD bahwa sekolah dapat melaksanakan simulasi mitigasi bencana alam secara mandiri dua kali dalam satu tahun. (Olp)
Tinggalkan Komentar