Dampak Buruk Bullying terhadap Kesehatan Mental
oleh Baron Ariadewa
Di kalangan remaja pastinya sudah biasa mendengar kata bullying. Apa itu bullying? Bullying atau perundungan adalah suatu bentuk tindakan atau perilaku penindasan, menyakiti orang lain dengan kekerasan fisik seperti mendorong, memukul, mengancam, atau paksaan yang dilakukan berulang dengan tujuan mengganggu korban yang lebih lemah. Faktor yang membuat adanya bullying biasanya ukuran badan, fisik, kepandaian komunikasi, gender hingga status sosial.
Ada 5 jenis bullying yang sering ditemui ataupun dialami remaja, di antaranya yaitu fisik, verbal, reasional, cyber, dan prejudicial bullying. Hal yang akan dibahas kali ini tentang bullying verbal yang sering kita temui.
Apa itu bullying verbal? Bullying verbal adalah jenis perundungan berupa kalimat kasar atau berupa candaan yang melawati batas. Dampak buruk dari bullying verbal yaitu depresi, gangguan kecemasan, antisosial, personality disorder, bahkan yang paling parah adalah bunuh diri. Lalu kenapa bullying verbal sering terjadi? Biasanya orang melakukan bullying verbal hanya untuk hiburan atau iseng, tidak suka atau benci dengan seseorang, mencari perhatian terhadap orang lain, balas dendam karena pernah diperlakukan hal yang sama, dan juga ingin berkuasa.
Apa dasar hukum atau sanksi untuk pelaku bullying? Apakah bisa dipidana? Hukuman bullying diatur dalam Pasal 76 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan anak yang menjelaskan bahwa setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak. Selanjutnya, apabila tindakan perundungan dilakukan di tempat umum, mempermalukan harkat martabat seseorang bisa juga dikenai pasal 310 dan 311 KUHP dengan ancamannya pidana penjara paling lama 9 bulan.
Lalu, bagaimana cara mencegah atau mengatasi bullying verbal dan yang lainnya? Caranya seperti menunjukkan atau membuktikan melalui prestasi, menjalin pertemanan dengan banyak orang, menumbuhkan rasa percaya diri, tidak terpancing untuk melawan, menjadikan bully-an sebagai penyemangat untuk sukses, dan jangan menunjukkan sikap takut atau sedih, bila perlu laporkan pada pihak yang berwenang.