Penelitian yang dilakukan oleh Martika Laely Munawaroh, Said Alhadi, Wahyu Nanda Eka Saputra tentang : Tingkat Prokrastinasi Akademik Siswa di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Yogyakarta menunjukkan bahwa 17,2% pelajar SMP memiliki prokrastinasi akademik tinggi, 77,1% sedang, dan 5,7% rendah. Berikutnya Penelitian yang dilakukan oleh Andi Maulida Rahmania, Widjajaning Budi, Dessy Nur Utami tentang : Gambaran Prokrastinasi Akademik Siswa SMP Di Daerah Pesisir Surabaya, menyimpulkan bahwa sebagian besar siswa pesisir menunjukkan prokrastinasi akademik dalam kategori sedang. Aspek prokrastinasi akademik yang paling banyak muncul dari responden adalah aspek menunda memulai mengerjakan tugas dan melakukan aktivitas lain dalam pengerjaan tugas.
Prokratinasi akademik merupakan perilaku menunda-nunda dalam mengerjakan ataupun menyelesaikan tugas-tugas akademik / atau Tugas-tugas sekolah .
Contohnya: Menunda berangkat sekolah, Menunda masuk kelas, mencari-cari alasan untuk keluar kelas saat pelajaran, menunda dalam mengerjakan PR, menunda belajar, menunda dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah lainnya.
Menurut Wolter, (2003) , prokrastinasi akademik sering muncul pada anak anak sekolah tertentu, dan memiliki efek yang negative terhadap proses belajar dan prestasi belajar.
Penelitian Ramadhan & Winata tahun 2016 bahwa prokratinasi dapat menurunkan prestasi akademik. Artinya siswa yang sering menunda-nunda tugas-tugas akademik cenderung mengalami penurunan prestasi belajar