SMP Negeri 15 Yogyakarta baru saja melaksanakan agenda screening kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Danurejan selama sepekan, mulai Senin-Jumat, 13 – 17 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan deteksi dini kesehatan bagi siswa kelas IX, guru, dan karyawan di lingkungan sekolah. Acara berlangsung dengan melibatkan tenaga medis profesional dari Puskesmas Danurejan.
Kegiatan screening kesehatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Screening ini mencakup dua kegiatan utama, yaitu screening kesehatan susulan untuk siswa kelas IX dan Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) bagi siswa berusia di atas 15 tahun serta para guru dan karyawan SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Screening kesehatan susulan ini ditujukan bagi siswa kelas IX yang sebelumnya belum sempat mengikuti pemeriksaan pada kegiatan serupa sebelumnya. Pada proses ini, tenaga medis melakukan serangkaian pemeriksaan dasar untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan siswa berada dalam batas normal. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan, pengukuran tekanan darah, serta wawancara kesehatan sederhana untuk mengetahui keluhan atau riwayat penyakit yang dimiliki siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di Grha Mabelta yang telah disiapkan untuk mendukung kelancaran proses pemeriksaan.
Sementara itu, Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) ini diperuntukkan bagi siswa berusia di atas 15 tahun serta para guru dan karyawan SMP Negeri 15 Yogyakarta. Pemeriksaan PTM bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit tidak menular sedini mungkin sehingga langkah pencegahan dapat dilakukan lebih awal. Pemeriksaan ini mencakup pengukuran tekanan darah (tensi) untuk mengetahui potensi hipertensi atau gangguan tekanan darah lainnya. Pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk memantau status gizi dan indikasi obesitas. Wawancara kesehatan oleh psikolog, melibatkan tanya jawab terkait riwayat kesehatan mental, pola makan, aktivitas fisik, serta kebiasaan sehari-hari yang berpotensi memengaruhi kesehatan fisik maupun psikologis.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu untuk mendeteksi potensi diabetes secara dini, terutama bagi peserta yang memiliki faktor risiko. Pemeriksaan payudara oleh tenaga medis bertujuan mendeteksi adanya kelainan pada payudara secara dini yang penting bagi kesehatan wanita. Pemeriksaan bagi guru dan karyawan ini dilaksanakan di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang memberikan kenyamanan dan privasi bagi peserta.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari seluruh peserta. Para siswa merasa senang karena mendapatkan perhatian terhadap kesehatan mereka. Guru dan karyawan juga sangat antusias mengikuti pemeriksaan, mengingat pentingnya menjaga kesehatan di tengah kesibukan pekerjaan.
Kesehatan adalah aspek penting yang harus dijaga, terutama bagi guru dan siswa yang setiap hari terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Seluruh peserta sangat mengapresiasi langkah Puskesmas Danurejan dalam menyediakan layanan kesehatan ini. Pihak sekolah berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Laporan hasil screening kesehatan masih dalam proses penyusunan oleh pihak Puskesmas Danurejan. Setelah selesai, laporan tersebut akan disampaikan kepada pihak sekolah untuk evaluasi dan tindak lanjut. Jika ditemukan adanya indikasi masalah kesehatan, peserta akan diarahkan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang memadai.
Dengan adanya kegiatan screening kesehatan ini diharapkan seluruh warga sekolah dapat terus menjaga kesehatan mereka. Langkah deteksi dini seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, produktif, dan mendukung proses pembelajaran yang optimal. (Erika)