SMP Negeri 15 Yogyakarta menyelenggarakan webinar series 2 bertema “Harmoni Merdeka Belajar untuk Peserta Didik” pada Selasa, 29 Oktober 2024. Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara berkompeten yang memberikan pemahaman mendalam terkait inovasi pendidikan dan program sekolah ramah anak (SRA) dengan tujuan mendukung terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan nyaman.
Pembicara utama dalam webinar ini adalah Prof. Dr. Lia Yuliana, M.Pd., Direktur Direktorat Penjaminan Mutu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang menyampaikan materi tentang mekanisme pengaduan dalam program Sekolah Ramah Anak (SRA). Prof. Lia, begitu beliau akrab disapa, menekankan pentingnya sistem pengaduan yang responsif dan transparan guna memastikan kenyamanan dan keamanan peserta didik di lingkungan sekolah.
Selain itu, Bapak Sugiyana, M.Pd., selaku Pengawas Pembina SMPN 15 Yogyakarta, juga memberikan paparan mengenai empat kompetensi guru di Indonesia. Menurut Bapak Sugiyana, kompetensi ini meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian, yang harus terus dikembangkan oleh guru untuk mencapai keberhasilan dalam program Merdeka Belajar.
Webinar ini juga menghadirkan Kepala SMPN 15 Yogyakarta, Bapak Drs. Siswanto, M.Pd., yang mendapatkan penghargaan sebagai kepala sekolah dengan prestasi dalam menciptakan Sekolah Ramah Anak. Beliau berbicara mengenai penerapan kurikulum inklusif yang mampu memenuhi kebutuhan peserta didik dengan latar belakang yang beragam. Bapak Siswanto menjelaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak untuk mendukung kesetaraan dalam pendidikan.
Acara ini dipandu oleh Ibu Retno Handayani, S.Pd., seorang guru penggerak angkatan 9 yang dikenal atas dedikasinya dalam memajukan kualitas pendidikan di sekolah. Webinar berjalan interaktif dengan sesi tanya jawab yang antusias dari para peserta, menandakan ketertarikan dan dukungan terhadap pengembangan pendidikan yang lebih inklusif dan merdeka.
Webinar “Harmoni Merdeka Belajar untuk Peserta Didik” diharapkan mampu memberikan inspirasi dan pemahaman baru bagi para peserta yang hadir, dalam mendukung transformasi pendidikan Indonesia yang ramah anak dan inklusif. Selain itu, acara ini diharapkan dapat menginspirasi peserta dalam menerapkan Merdeka Belajar yang selaras dengan nilai-nilai harmoni dan inklusivitas di sekolah masing-masing. (Erika)