SMP Negeri 15 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk Workshop Pelatihan dan Pengembangan Talenta yang berlangsung selama tiga hari, yaitu hari Kamis, Senin, dan Selasa, 14, 18, dan 19 November 2024. Program ini bertujuan untuk memotivasi peserta didik agar lebih berkreasi dan berinovasi, sekaligus membangun karakter seperti integritas, tanggung jawab, kemampuan berpikir kritis, serta kemampuan kerja sama dalam tim. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaring peserta didik berbakat di bidang penelitian.
Hari pertama dibuka dengan serangkaian kegiatan formal, seperti registrasi peserta, sambutan kepala sekolah oleh Drs. Siswanto, M.Pd., serta pengenalan agenda kegiatan. Materi utama diisi oleh Nurbowo Budi Utomo, M.Pd., yang memberikan wawasan tentang perumusan ide penelitian dan sistematika penyusunan proposal penelitian.
Setelah sesi materi, peserta juga mendapatkan kesempatan berdiskusi dengan alumni Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang membagikan pengalaman mereka. Mereka adalah Dee Ayesha Dardanela dan Maria Odeleya Shallom alumni OPSI Teknik Rekayasa, Agriya Maduvanthi Asmaradhana Putri dan Amelia Floreska alumni OPSI Lingkungan, serta Isabelle Jasmine dan Deffa Zakia Khoirunissa alumni OPSI IPS. Diskusi kelompok dilanjutkan dengan instruktur untuk membahas rencana ide penelitian atau persiapan bidang masing-masing, termasuk OSN dan lomba roket air.
Pada hari kedua, materi disampaikan oleh Hasan Djidu, M.Pd., yang menyampaikan materi mengenai teknik penulisan ilmiah dan contoh-contoh penelitian yang berhasil. Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan lanjutan bersama instruktur di kelompok masing-masing, meliputi:
– Bidang OPSI: Pembuatan proposal penelitian.
– Bidang OSN: Latihan soal sesuai bidang olimpiade.
– Roket Air: Pembuatan dan simulasi roket air.
Menjelang akhir sesi, peserta diinformasikan tentang teknis pelaksanaan lomba yang akan dilangsungkan pada hari ketiga.
Hari terakhir merupakan puncak kegiatan berupa lomba presentasi penelitian, pengerjaan soal OSN, dan peluncuran roket air. Lomba ini dirancang untuk mengukur hasil pembelajaran selama dua hari sebelumnya sekaligus memberikan pengalaman kompetitif kepada peserta.
Lomba OPSI melibatkan presentasi proposal penelitian di hadapan dewan juri, sedangkan OSN menuntut peserta untuk mengerjakan soal secara mandiri dengan waktu terbatas. Sementara itu, lomba roket air diadakan di lapangan dengan pengukuran presisi jarak peluncuran dan diskusi tentang variabel-variabel fisis yang memengaruhi performa roket.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan di atas, workshop ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan bakat siswa dalam berbagai bidang akademik dan non-akademik. Dengan format yang terstruktur dan beragam, peserta diharapkan memperoleh pengalaman berharga yang mendorong mereka untuk terus berkarya dan berprestasi. (Erika)