Guru sebagai tenaga professional bertugas merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan program sekolah serta mengembangkan profesioanlitas. Senin, 19 Oktober 2021, SMP Negeri 15 Yogyakarta melaksanakan workshop peningkatan kompetensi guru dalam penilaian autentik melalui teacher fasilitator dengan model IN-ON-IN. Desi Andini, S.Pd, Kor. Menginstruksikan bahwa kegiatan workshop bersifat penelitian jadi setiap MGMP memiliki produk dan disediakan teacher fasilitator.
Kegiatan workshop ini diikuti oleh seluruh guru di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Workshop ini menggunakan penilaian autentik sebagai dasar kegiatan. Penilaian autentik bertujuan untuk mengukur keterampilan dalamberbagai konteks. Narasumber workshop penilaian autentik melalui teacher fasilitator melalui IN-ON-IN ialah Bapak Drs. Suharji, M.Pd. selaku Widya Prada LPMP Yogyakarta.
Guru atau tenaga pendidik diharapkan mempunyai kemampuan pemahaman terhadap peserta didik melalui perencanaan maupun pelasanaanya. Siti Arina Budiastuti, M.Pd.B.I selaku Kepala SMP Negeri 15 Yogyakarta mengatakan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan hal-hal terkait penilaian, guru dapat memaksimalkan sehingga dapat relevan dengan kegiatan anak-anak. Kegiatan ini memberikan bimbingan kepada guru agar mampu meningkatkan kompetensi dalam perencanaan penilaian autentik dengan bimbingan kelompok. Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui siswa namun lebih menekankan pada apa yang bisa dilakukan siswa dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, guru dapat mengaitkan kehidupan nyata siswa dengan pembelajaran.
Penilaian autentik ini bisa dilakukan oleh guru atau tim guru bahkan guru dengan siswa. Dengan keikutsertaan siswa dalam menentukan cara penilaian dalam belajar, diharapkan siswa mampu melaksakan belajar dengan semangat. Kegiatan workshop ini menghasilkan suatu produk dari masing-masing guru yang belajar cara membuat penilaian autentik dengan benar dan tepat. Setiap MGMP akan dibagi ke dalam masing-masing penilaian dan membuat produk penilaian berupa penilan praktik, penialan produk, dan penilaian penugasan. Tidak hanya itu, penilaian autentik juga menekankan portofolio sebagai hasil belajar siswa, sehingga guru juga dapat membuat portofolio sesui dengan penilaian autentik yang sudah dipaparkan. Hasilnya nanti akan digunakan oleh masing-masing guru dan guru dapat mengembangkan lebih lanjut melalui penilaian autentik.
Tinggalkan Komentar